Minggu, 25 Desember 2016

Lighting Direction

Belajar Fotografi

Lighting Direction


- Oval Light

Posisi Lighting berada di 3/4 object, maka yang terjadi adalah sedikit bagian bayangan pada bagian belakang objek.
  
- Side Light

Posisi Lighting tepat disamping objek, maka yang terjadi adalah bayangan pada setengah objek yang di foto.

- Back Light

Posisi Lighting berada tepat dibelakang objek sehingga bagian depan sepenuhnya gelap nampun disisi belakang tercipta garis yang sangat jelas.

- Rim Light 

Posisi Lighting berada di bagian belakang degan sudut 1/4 objek, maka yang terjadi adalah bagian depan gelap sehingga akan terjadi garis pada objek

- Front Light

Posisi Lighting berada tepat di depan objek, sehingga bagian depan akan mendapatkan cahaya yang penuh.

Sekian dan Terima Kasih. Selamat Mencoba. Dont forget to Follow. 

Sabtu, 24 Desember 2016

Lighting Patterns

Belajar Photography

- Split Lighting ( Perpecahan Pencahayaan )

Split Lighting adalah teknik pencahayaan yang bertujuan membagi cahaya menjadi dua bagian. Di satu bagian berada dalam cahaya, di bagian lainnya berada dalam bayangan.


- Loop Lighting ( Lingkaran Pencahayaan )

Loop Lighting dibuat dengan menciptakan bayangan kecil dari hidung pelajaran di pipi mereka. Untuk membuat pencahayaan lingkaran, sumber cahaya harus sedikit lebih tinggi dari tingkat mata dan sekitar 30-45 derajat dari kamera (tergantung pada orang, Anda harus belajar bagaimana membaca wajah orang).


- Rembrandt Lighting

Rembrandt Lighting diidentifikasi oleh segitiga cahaya di pipi. Pertemuan cahaya menciptakan segitiga kecil terperangkap cahaya di tengah. Untuk membuat pencahayaan Rembrandt yang tepat pastikan mata disisi bayangan wajah memiliki cahaya di dalamnya dan memiliki cahaya tangkap.



- Butterfly Lighting ( Pencahayaan Kupu-kupu )

Pencahayaan kupu-kupu bertujuan membentuk bayangan kupu-kupu yang dibuat di bawah hidung dengan menempatkan sumber cahaya utama di atas dan tepat di belakang kamera. fotografer pada dasarnya menembak di bawah sumber cahaya untuk pola ini.


Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat dan silahkan langsung di praktekin. Haha :)

Senin, 19 Desember 2016

PRANK MAN VS WOMEN #1 (MY FIRST PRANK)

Study IV

Belajar Photography

LIGHTING I

-    Hard Light

  Camera Maker : Canon EOS 1100 D
Aparature : f/10
Shutter Speed : 1/320 sec.
ISO : 800
Focal length : 27 mm
Matering Mode : Pattern


-    Soft Light 
   Camera Maker : Sony Alpha 300
Aparature : f/6
Shutter Speed : 1/250 sec.
ISO : 100
Focal length : 22 mm
Matering Mode : Center Weighted Average


-   Direct Light 
   Camera Maker : Sony Alpha 300
Aparature : f/5.6
Shutter Speed : 1/125 sec.
ISO : 100
Focal length : 70 mm
Matering Mode : Center Weighted Average


-   Reflected Light
   Camera Maker : Sony Alpha 300
Aparature : f/5.6
Shutter Speed : 1/200 sec.
ISO : 100
Focal length : 70 mm
Matering Mode : Center Weighted Average

-    Difused Light
   Camera Maker : Sony Alpha 300
Aparature : f/6
Shutter Speed : 1/250 sec.
ISO : 400
Focal length : 60 mm
Matering Mode : Center Weighted Average
 
-   Available Light
 
   Camera Maker : Canon 1100 D
Aparature : f/4
Shutter Speed : 1/100 sec.
ISO : 100
Focal length : 22 mm
Matering Mode : Partial

-   Artificial Light
   Camera Maker : Nikon D3200
Aparature : f/8
Shutter Speed : 1/200 sec.
ISO : 400
Focal length : 29 mm
Matering Mode : Spot

-   Practical Light 
   Camera Maker : Sony Alpha 300
Aparature : f/25
Shutter Speed : 0.6 sec.
ISO : 1600
Focal length : 24 mm
Matering Mode : Center Weighted Average

-   Pictorial Light 
   Camera Maker : Sony Alpha 300
Aparature : f/5.6
Shutter Speed : 1/160 sec.
ISO : 100
Focal length : 45 mm
Matering Mode : Center Weighted Average

-   High Key
   Camera Maker : Sony Alpha 300
Aparature : f/4
Shutter Speed : 1/60 sec.
ISO : 100
Focal length : 22 mm
Matering Mode : Center Weighted Average

-   Low Key Light 

 
   Camera Maker : Canon EOS 70 D
Aparature : f/5.6
Shutter Speed : 1/5000 sec.
ISO : 800
Focal length : 135 mm
Matering Mode : Pattern

Kamis, 08 Desember 2016

Broadlight and Shortlight

Belajar Photography

1. Broadlight
Use One Light 

Use Two Light

2. Shortlight
Use One Light

Use Two Light

Rabu, 30 November 2016

Lighting I

Belajar Photography

 Lighting I ( Pencahayaan )
     
     Pencahayaan merupakan unsur utama dalam fotografi. Tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Cahaya dapat membentuk karakter pada sebuah foto. Untuk menghasilkan foto yang jelas diperlukan sejumlah cahaya yang cukup agar foto tidak menjadi over exposure (kelebihan cahaya) atau under exposure (kekurangan cahaya).

1.  Karakter Pencahayaan

     - Hard Light ( Cahaya yang Keras / Kontrast Tinggi )


     - Soft Light ( Cahaya yang Lembut / Kontrast Rendah )


     - Direct Light ( Cahaya Langsung )

     
     - Reflected Light ( Pantulan Cahaya )


     - Difused Light ( Pembaruan Cahaya )


2. Metode Pemanfaatan Sumber Cahaya

     - Available Light ( Cahaya Matahari )


     - Artificial Light ( Cahaya Buatan )


     - Practical Light ( Cahaya dari Benda )


     - Pictorial Light ( Penerapan Cahaya )


3.  Lighting Style (Gaya Pencahayaan)

     - High Key ( Kontras Rendah / Perbandingan Terang dan Gelap Kecil )



     - Low Key ( Kontras Tinggi / Perbandingan Terang dan Gelap Besar )


Silahkan di coba dan Semoga Bermanfaat.................

Jumat, 18 November 2016

Study III

Belajar Photography

PRINCIPLES 

1. UNITY/HARMONY
     
     - Perspective
  Camera Maker : Canon EOS 70 D
Aparature : f/10
Shutter Speed : 1/640 sec.
ISO : 100
Focal length : 35 mm
Matering Mode : Partial

     - Similarity 

 Camera Maker : Sony DSC-H400
Aparature : f/4.1
Shutter Speed : 1/640 sec.
ISO : 80
Focal length : 8mm
Matering Mode : Multi Spot

     - Continuation
Camera Maker : Sony DSC-H400
Aparature : f/4.7
Shutter Speed : 1/1000 sec.
ISO : 400
Focal length : 19 mm
Matering Mode :  Multispot



     - Repetition

 Camera Maker : Canon EOS 70 D
Aparature : f/5.6
Shutter Speed : 1/800 sec.
ISO : 400
Focal length : 18 mm
Matering Mode : Partial

     - Rhythm
 Camera Maker : Canon EOS 70 D
Aparature : f/5
Shutter Speed : 1/200 sec.
ISO : 100
Focal length : 40 mm
Matering Mode : Partial

2. Balance

     - Symmetry
 Camera Maker : Canon EOS 70 D
Aparature : f/25
Shutter Speed : 1/250 sec.
ISO : 160
Focal length : 29 mm
Matering Mode : Partial

     - Asymmetry
 Camera Maker : Sony DSC-H400
Aparature : f/4.3
Shutter Speed : 1/30 sec.
ISO : 160
Focal length : 17 mm
Matering Mode : Multi Spot

     - Radial Balance
 Camera Maker : Sony DSC-H400
Aparature : f/3.4
Shutter Speed : 1/5 sec.
ISO : 400
Focal length : 4 mm
Matering Mode : Multi Spot

3.  Hierarchy ( Urutan Kepentingan Mata )
 Camera Maker : Sony DSC-H400
Aparature : f/4.7
Shutter Speed : 1/100 sec.
ISO : 200
Focal length : 13 mm
Matering Mode : Multi Spot

4. Scale/Proportion ( Skala/Proporsi )

 Camera Maker : Canon EOS 600D
Aparature : f/4.5
Shutter Speed : 1/1000 sec.
ISO : 100
Focal length : 28 mm
Matering Mode : Pattern


5. Dominance/Emphasis
Camera Maker : Canon EOS 70 D
Aparature : f/4
Shutter Speed : 1/100 sec.
ISO : 100
Focal length : 30 mm
Matering Mode : Partial


6. Contrast
 Camera Maker : Canon EOS 70 D
Aparature : f/4
Shutter Speed : 1/160 sec.
ISO : 200
Focal length : 30 mm
Matering Mode : Partial

Selasa, 15 November 2016

Rental DSLR

Butuh ki kamera buat event atau kegiatan lainnya? Saya menyediakan jasa Rental Kamera area Makassar. Ready 1200D, 70D, sm Sony HSC-400. 100 rb perhari. Tripod Gorilla Elastis Tinggi 30 cm 40 rb perhari. Hub :082188345314. fadhlildzildjalal

Rabu, 09 November 2016

Element dan Prinsip

Setelah kita mengetahui unsur unsur design. Kita bisa membuat foto yang menarik secara visual dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut.

1. Unity/Harmony ( Kesatuan )


     a. Similarity ( Pengulangan element/objek )



         
     b. Perspective ( Jarak antara Element )


    
    c. Continuation ( Pola yang luas yang memberi kesan berkelanjutan )



      d. Repetition ( Penyalinan Objek )




       e. Rhythm ( Berirama/Berurut)




2. Balance ( Keseimbangan )

    
    a. Symmetry ( Refleksi/Pencerminan, Rotation/Rotasi objek dengan menggunakan satu titik pusat )



    b. Asymmetry ( Tidak Seimbang )


    c. Radial Balance (Memusat/Melingkar pada satu pusat yang berbentuk lingkaran)


3. Hierarchy ( Urutan Kepentinga Mata ) Berdasarkan yang mana yang pertama dilihat, kedua, dst




4. Scale/Proportion (Ukuran atau memberi kesan Objek lebih besar)




5. Dominance/Emphasis (Dominan)




 6. Contrast ( Kontrast )